Friday 1 February 2019

NHW #1 Jurusan ilmu di Universitas Kehidupan

Berawal dari tersadarnya aku bahwa menjadi seorang IBU bukan hanya sekedar kodrat setiap wanita namun butuh ilmu dan juga support system tentunya. Akhirnya aku putuskan dan beranikan diri untuk mendaftar menjadi Mahasiswi IIP batch 7.
Bagiku menjadi mahasiswi IIP butuh keberanian & niat yg kuat. Kenapa?
yaa karena dengan segala keriweuhan sebagai seorang ibu yang dimana harus mengurus ini itu, ditambah anakku yang sudah toddler dan alhamdulillah aktifnya luar biasa. Untuk sekedar meluangkan waktu untuk bobo siang cantik aja susyaaah hihi. Tapi kalau dipikir-pikir kapan lagi? mau tunggu sampai kapan? Sedangkan hari-hari ku sebagai seorang istri sekaligus ibu terus berjalan. Aku punya amanah besar dari Allah yang harus aku rawat & didik sebaik mungkin. Supaya kelak tiba saatnya aku bisa menjawab dengan baik di hadapan Allah (Aamiin..)


Daan tibalah saat memasuki kelas Matrikulasi, dan materi pertama adalah Adab Menuntut Ilmu.
Baru masuk kelas di hari pertama aja jujur aku sudah ternganga dibuatnya hihihi. Ditambah pas dapet tugas pertama yang kalau di IIP dikenal dengan Nice Home Work (NHW) uwooowww menantang sekali ma syaa Allah sampai-sampai aku harus benar-benar fokus, berdiskusi dengan suami, mencari kata-kata yang tepat. ketik hapus ketik lagi hapus lagi ketik lagi begitu ajaa teruuss :p
Sampai akhirnya malam ini aku yakinkan diriku bahwa NHW ini harus terselesaikan. Bismillah

Memang apa sih tugasnya? sampe sebegitunya.
Simple sih pertanyaannya tapi aseli bikin aku mikir, merenung juga untuk bisa mengerjakan NHW ini :D

Jadi pada NHW #1 ini kami para mahasiswi diharuskan memilih satu jurusan ilmu yang ingin ditekuni dalam Universitas Kehidupan ini, apa alasan terkuat ingin menekuni jurusan ilmu tersebut, bagaimana strategi kami dalam menuntut ilmu tersebut dan terkait dengan adab menuntut ilmu perubahan sikap apa saja yang kami perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut.

Yaak aku disuruh menentukan satu jurusan ilmu yang ingin ditekuni, catat di-te-ku-ni yang dimana artinya aku harus fokus menekuni satu jurusan itu. Sedangkan selama ini aku adalah tipikal orang yang sulit sekali untuk hanya fokus di satu hal saja dalam jangka waktu yang lama. Karena menurutku banyak ilmu-ilmu lainnya yang juga harus aku pelajari. Justru sikap aku yang seperti inilah yang malah menjadikan aku seringnya kelabakan sendiri, bingung sendiri saking banyaknya yang dicari tau dan pelajari. Hasilnya pun jadi tidak maksimal. Dan setelah memasuki kelas Matrikulasi ini alhamdulillah aku mulai mendapat pencerahan bahwa dalam hidup ini harus selalu memiliki prioritas agar hidup kita lebih baik dan terarah.

Lalu akupun mulai berpikir ulang mengenai ilmu-ilmu apa saja yang selama ini aku anggap penting.
Dan setelah aku berpikir ulang, aku pun memutuskan menjadikan ILMU SABAR & IKHLAS sebagai ilmu prioritas yang harus aku tekuni dalam Universitas Kehidupan ini. Ilmu yang paling susah paling tinggi tingkatannya menurut banyak orang termasuk aku sendiri.

Sabar & Ikhlas seringnya mudah diucapkan tapi sulit sekali dipraktekkan.
Dan selama ini aku adalah orang yang sangat jauuuh sekali dari kata penyabar dan jauh pula dari ilmu ikhlas,
Hal ini lah yang menjadikan aku pribadi yang kurang bersyukur, suka mengeluh dan menjauhhkan ku dari ilmu-ilmu bermanfaat lainnya hiks. Itulah alasan mengapa aku harus bangeet mempelajari, menekuni dan mempraktekkan Ilmu Sabar & Ikhlas ini

Strategi yang harus aku coba terapkan untuk menekuni Ilmu Sabar & Ikhlas di Universitas Kehidupan ini antara lain,

1. Selalu Husnudzon Pada Allah
Yakini bahwa Allah sesuai prasangka hambaNya, Allah tidak memberikan apa yang diinginkan oleh hambaNya tapi Allah selalu memberikan apa yang dibutuhkan hambaNya. Walaupun kejadian buruk sekalipun yakinlah selalu ada hikmah yang bisa diambil dari setiap kejadian. Karena terkadang apa yang baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah dan apa yang kita anggap buruk bisa jadi menurut Allah itu baik untuk kita.

2. Percaya dengan takdir Allah
Yakini bahwa setiap yang terjadi dalam hidup ini baik itu kejadian menyenangkan maupun kejadian yang menyedihkan itu semua adalah takdir Allah, sudah kehendak Allah.
Qodarullahu wa maa syaa'a fa'ala (Allah telah mentakdirkannya, dan apa yang Dia kehendaki Dia perbuat)
Dengan keyakinan seperti itu, aku harap akan menjadikanku lebih tegar saat dihadapkan dengan suatu masalah atau musibah tidak melulu menyalahkan keadaan atau orang lain.

3. Meluruskan Niat
Aku harus senantiasa meniatkan segalanya karena Allah, segala sesuatu yang dilakukan karena Allah tidak akan ada yang sia-sia. Sehingga meminimalisir kemungkinan aku merasa kecewa saat dihadapkan dengan realita yang tidak sesuai dengan harapanku, dengan begitu akupun akan menjadi lebih ikhlas dalam menjalani dan menghadapi setiap fase kehidupan ini.

4. Senantiasa Instropeksi Diri
Instropeksi diri sangatlah penting karena waktu terus berjalan. Merugilah kita jika tiap harinya hanya menjadi orang yang sama, yang dalam artian tidak ada progress ke arah yang lebih baik setiap harinya.

5. Senantiasa berdoa kepada Allah
Berdoa agar selalu Allah berikan hidayahNya, karena akan percuma kita menguasai teori A-Z jika Allah mencabut hidayahNya dari diri ini. Naudzubillah min dzalik

6. Mencari lingkungan yang baik
Sulit rasanya jika kita ingin berubah menjadi lebih baik tapi lingkungan tidak mendukung, yang ada semangaat bakal cepet kendor yakan.


Lalu demi keberhasilan aku dalam menekuni Ilmu Sabar & Ikhlas di Universitas Kehidupan ini tentu saja harus ada sikap yang aku perbaiki, yaitu Merasa diri ini sudah pintar
Seringkali aku merasa "ah udah tau ini mah begini begitu kan". Justru sikapku seperti inilah yang menjadi penghalang masuknya ilmu-ilmu baik & bermanfaat lainnya.


Bismillah...
Semoga Allah selalu memberikan HidayahNya untukku, semoga dengan ikhtiar ku mengikuti program matrikulasi di IIP ini dapat menjadikanku pribadi yang lebih baik, semoga aku dapat mengamalkan segala ilmu yang aku dapat. Dan semoga aku berhasil menekuni Ilmu Sabar & Ikhlas ini agar kelak bisa lulus dari Universitas Kehidupan ini sebagai lulusan terbaik. Aamiin Allahumma Aamiin :)




No comments:

Post a Comment